
Salah satu investor pertama Tesla yang juga manajer investasi, Ross Gerber, meminta agar Elon Musk mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif perusahaan pembuat mobil itu. Hal ini disampaikannya kepada Sky News, Rabu (19/3/2025).
Permintaan Gerber ini didasari oleh posisi Elon Musk yang juga menduduki jabatan sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dalam kabinet Presiden Donald Trump. Menurutnya, posisi Musk dalam lembaga ini menghilangkan fokusnya sebagai bos dari Tesla.
“Saya pikir Tesla membutuhkan CEO baru dan saya memutuskan hari ini untuk mulai mengatakannya, jadi ini adalah acara pertama yang saya hadiri untuk mengatakannya,” tuturnya.
Gerber menambahkan bahwa posisi Musk saat ini di DOGE telah menimbulkan kontroversi dan penolakan dari berbagai pihak, termasuk pemilik Tesla. Menurutnya, Musk harus menyelesaikan persoalan ini atau mundur dari pabrikan mobil listrik itu.
“Sudah saatnya seseorang menjalankan Tesla. Bisnis ini telah terabaikan terlalu lama. Ada terlalu banyak hal penting yang dilakukan Tesla, jadi Elon harus kembali ke Tesla dan menjadi CEO Tesla serta melepaskan pekerjaan lainnya atau dia harus fokus pada pemerintahan dan terus melakukan apa yang sedang dilakukannya tetapi menemukan CEO Tesla yang cocok,” katanya.
“Bisnis Tesla benar-benar dalam krisis dan penunjukan itu (Trump menunjuk Musk) merupakan salah satu dari beberapa alasan mengapa saya menjual sejumlah besar saham dalam beberapa bulan terakhir,” tambahnya.
Bisnis Tesla telah berjuang di beberapa bidang dalam beberapa waktu terakhir. Nilai pasar Tesla telah jatuh lebih dari US$ 800 miliar (Rp 13.220 triliun) sejak Desember dan turun 4% lebih lanjut dalam perdagangan AS pada hari Selasa.
Meski permintaan mobil listrik meningkat di pasar Barat, Tesla masih tidak mampu memegang posisi di pasar karena banyaknya kompetisi dari pabrikan China. Ditambah dengan potensi meningkatnya biaya akibat perang dagang Trump, tidak mengherankan jika investor khawatir terhadap raksasa otomotif itu.
Gerber mengatakan bahwa meskipun produk Tesla tidak diragukan lagi adalah yang terbaik, Musk hanya memiliki waktu 24 jam dalam sehari dan ia membagi waktunya terlalu tipis sejak ia membeli Twitter, yang sekarang disebut X, pada tahun 2022 dan juga penetapannya sebagai kepala DOGE pada 2025.
“Reputasi perusahaan baru saja dihancurkan oleh Elon Musk. Penjualan anjlok, jadi, ya, ini krisis. Anda benar-benar tidak dapat menjual produk terbaik di pasar karena CEO-nya sangat suka memecah belah,” pungkas Gerber lagi.