Kabar baik bagi investor saham blue chip. Lima emiten indeks LQ45 Indonesia masuk dalam “1000 World’s Best Companies of 2024” atau “1000 Perusahaan Terbaik Dunia Tahun 2024” versi majalah TIME. Hal ini membuktikan bahwa performa perusahaan dalam negeri mampu bersaing di kancah internasional.
Majalah TIME telah menerbitkan daftar tahunan kedua Perusahaan Terbaik Dunia, bermitra dengan Statista, penyedia data dan peringkat pasar dan konsumen internasional terkemuka. Hasil dari studi kuantitatif tersebut, tercatat 1.000 perusahaan menapaki jalan menuju masa depan.
Proyek penelitian “Perusahaan Terbaik Dunia 2024” adalah analisis komprehensif yang dilakukan untuk mengidentifikasi perusahaan dengan kinerja terbaik di seluruh dunia. Studi ini didasarkan pada tiga dimensi utama yakni Kepuasan Karyawan, Pertumbuhan Pendapatan, dan Transparansi Keberlanjutan (ESG).
Dimensi pertama menggunakan Kepuasan Karyawan, dievaluasi menggunakan data survei dari karyawan di seluruh dunia. Survei dilakukan di lebih dari 50 negara dengan data yang dikumpulkan dari sekitar 170.000 peserta. Evaluasi tersebut mencakup evaluasi pemberi kerja di seluruh dimensi citra, atmosfer, kondisi kerja, gaji, dan kesetaraan oleh karyawan yang terverifikasi serta rekomendasi langsung dan tidak langsung.
Dimensi kedua adalah Pertumbuhan Pendapatan, dinilai menggunakan data dari basis data pendapatan Statista dan riset tertarget, yang berisi data pertumbuhan perusahaan selama tiga tahun terakhir.
Perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu agar dapat dipertimbangkan untuk evaluasi, termasuk menghasilkan pendapatan minimal US$100 juta pada tahun fiskal terakhir yang tersedia dan menunjukkan pertumbuhan pendapatan positif dari tahun 2021 hingga 2023. Pertumbuhan relatif dan absolut dipertimbangkan dalam evaluasi.
Dimensi ketiga adalah Transparansi Keberlanjutan, dievaluasi berdasarkan data ESG (environmental, social, good governance) di antara KPI (Key Performance Indicator) terstandarisasi dari Basis Data ESG Statista dan riset data tertarget. Untuk merumuskan indeks ESG yang komprehensif, beberapa titik data dikumpulkan.
Untuk evaluasi lingkungan, ini termasuk intensitas emisi karbon dan tingkat pengurangan, serta peringkat Carbon Disclosure Project (CDP). Dimensi sosial menilai porsi perempuan di dewan direksi dan keberadaan kebijakan hak asasi manusia. Dimensi tata kelola mengevaluasi apakah suatu perusahaan memiliki laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang mematuhi pedoman Global Reporting Initiative (GRI) dan pedoman kepatuhan atau antikorupsi.
Setelah data dikumpulkan dan dievaluasi, data tersebut dikonsolidasikan dan diberi bobot dalam model penilaian. Skor dari ketiga dimensi tersebut ditambahkan dengan persentase yang sama untuk membentuk skor peringkat akhir dengan nilai maksimum 100 poin. 1.000 perusahaan dengan skor tertinggi dianugerahi sebagai Perusahaan Terbaik Dunia 2024 oleh TIME dan Statista.
Lima perusahaan terbaik Indonesia yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia masuk dalam jajaran 1000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024 versi majalah TIME dan Statista.
Diurutan lima teratas untuk Indonesia yakni PT Astra International Tbk (ASII) dengan urutan peringkat ke 435 dari 1000 Perusahaan Terbaik Dunia 2024. Industri otomotif Indonesia ini bahkan mampu mengungguli Bridgestone Corporation dari Jepang yang masuk dalam peringkat ke 495.
Setelah ASII, salah satu bank plat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga masuk dalam peringkat ke 892. Peringkat tersebut berhasil berada diatas dari perbankan China yakni Citic group yang masuk dalam peringkat ke 910.
Bukan hanya Bank BNI, bank BUMN lainnya yang berhasil masuk yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menduduki peringkat ke 914. Berhasil mengungguli perbankan asal Singapura yakni Fullerton Fund Management yang masuk dalam peringkat ke 917 dan First Horizon Bank asal Amerika Serikat (AS) yang masuk dalam urutan ke 939.
Dan perusahaan Indonesia terakhir yang berhasil masuk adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dari industri makanan dan minuman yang menduduki peringkat ke 961. CPIN berhasil mengungguli perusahaan di industri yang sama asal Amerika Serikat (AS) yakni Golden State Foods yang menduduki peringkat 992.