Bos Vale Beberkan Jurus Perusahaan Efektif Kejar Produksi Nikel

Hilirisasi Nikel RI, Vale Genjot Produksi Hingga Bangun 3 Smelter Baru (CNBC Indonesia TV)
Foto: Hilirisasi Nikel RI, Vale Genjot Produksi Hingga Bangun 3 Smelter Baru (CNBC Indonesia TV)

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membeberkan berbagai strategi perusahaan untuk mencapai targetkinerja meskipun harga nikel dunia terus mengalami fluktuasi. Salah satunya mengontrol pada biaya operasi.

Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy mengatakan, hal itu perlu dilakukan oleh perusahaan lantaran harga nikel dunia itu sendiri dinilai sangat berpengaruh pada pendapatan dan kinerja dari perusahaan.

“Harga jual kita ini mengikuti suatu formula yang link dengan harga nikel dunia. Jadi tentu sangat sensitif ya, perubahan harga nikel dunia akan berpengaruh pada pendapatan dan kinerja kita,” ujar Febriany kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Jumat (23/8/2024).

Febriany meneybut, pihaknya melakukan kontrol biaya operasi perusahaan agar bisa mengimbangkan fluktuasi harga nikel dunia. Selain itu, INCO juga melakukan efisiensi produksi dengan melakukan plant shutdown atau penghentian sementara operasi pabrik.

Tak hanya itu, pihaknya melakukan penambahan kapasitas stok bijih untuk dikeringkan secara alami dengan sinar matahari.

“Saya rasa kolaborasi dari semua departemen menjadi penting. Cost Discipline itu sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Karena memang nikel dari dulu ya, ini komoditas yang sangat fluktuatif. Sehingga memang Cost Discipline dan Agility untuk menyesuaikan dengan kondisi harga itu sangat penting,” kata Febriany.

Di lingkup korporasi, lanjut Febriany, pihaknya sudah melakukan kolaborasi dengan BUMN Holding Industri Tambang MIND ID untuk bisa berkonsolidasi memproduksi nikel dengan volume yang lebih besar.

“Kalau kita gabungkan konsolidasi, volumenya lebih besar, apakah bisa lebih efektif. Hal-hal itu kita coba ya. Jadi kita akan banyak sekali inisiatif, saya tidak bisa sebut satu persatu di sini, tapi itu contoh beberapa yang cukup signifikan dampaknya,” tutupnya.

Target produksi

Sepanjang Semester I-2024 ini, INCO tercatat sudah memproduksi nikel hingga 34.800 ton dari target tahun 2024 sebesar 70.800 ton. Capaian produksi semester 1/2024 itu diklaim masih sesuai dengan rencana perusahaan.

“Kita masih sesuai dengan rencana kita. Tahun ini first half kita produksi di 34.800 (ton). Ini sekitar ya memang sudah sesuai target kita dan kita sekarang on track dan cukup yakin bisa mendeliver target tahunan kita di 70.800 (ton),” ujar

https://slots-kas138.store/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*