Produk RI Diburu di Sini, Total Transaksi Rekor Rp 3,4 Miliar

Passengers react after they disembarked from the MS Westerdam, back, at the port of Sihanoukville, Cambodia, Friday, Feb. 14, 2020. Hundreds of cruise ship passengers long stranded at sea by virus fears cheered as they finally disembarked Friday and were welcomed to Cambodia. (AP Photo/Heng Sinith)
Foto: Kamboja (AP Photo/Heng Sinith)

Produk RI ternyata banyak diburu di luar negeri, termasuk tetangga sesama ASEAN, Kamboja. Bahkan, total transaksi mencapai US$ 2,3 juta alias Rp 3,4 miliar.

Hal ini terlihat dari pameran Sousdey Indonesia yang digelar KBRI di Phnom Penh. Sebelumnya dikenal sebagai Indonesia Trade and Tourism Promotion (ITTP), Sousdey Indonesia mencatat rekor dengan dikunjungi 4.000 orang.

“Sousdey Indonesia yang berlangsung selama 2 hari tersebut mencatat total transaksi lebih dari US$ 2,3 juta,” kata KBRI dalam sebuah pernyataan dikutip Jumat (27/9/2024).

“Hal ini terbagi atas transaksi penjualan langsung senilai US$ 42.000 dan transaksi potensial senilai US$ 2,28 juta,” tambahnya.

Dikatakan bahwa kenaikan transaksi langsung tersebut mengindikasikan peningkatan sebesar 89% dibandingkan tahun lalu. Sementara transaksi potensial meningkat lebih dari 2 kali lipat, dari US$ 1,1 juta menjadi US$ 2,28 juta.

“Seiring dengan upaya kami untuk melampaui pencapaian tahun lalu, Sousdey Indonesia tidak hanya mempromosikan produk terbaik Indonesia tetapi juga membuka dan mendorong kolaborasi B-to-B dan P-to-P yang lebih luas,” kata Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, menyampaikan keyakinannya atas manfaat Sousdey Indonesia dalam meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral.

Pada delapan bulan pertama tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 739 juta, dengan ekspor Indonesia ke Kamboja mencapai US$ 669 juta. Jika tren ini terus berlanjut, diperkirakan rekor perdagangan tahun lalu yang mencapai US$ 1,1 miliar akan terlampaui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*