Warga Prancis Ancam Buang Air Besar di Venue Olimpiade 2024

Foto: Sina Schuldt/picture alliance via Getty Images
Foto: Sina Schuldt/picture alliance via Getty Images

Prancis mengeluhkan kualitas air di Sungai Seine, salah satu lokasi Olimpiade 2024 di Paris. Mereka takut akan keluar dari sungai. Berdasarkan Inside the Games, sekelompok warga memprotes kualitas air Sungai Seine. Pantai ini akan menjadi tempat upacara pembukaan Olimpiade 2024, serta beberapa kompetisi seperti renang maraton dan triatlon. Tingkat kebersihan sungai jelas mengkhawatirkan. Analisis bakteri E Coli menyatakan keprihatinannya pada bulan Juni.

Secara historis, Sungai Seine juga telah lama tercemar. Selama 50 tahun, air yang tidak diolah telah merusak sungai, sehingga berenang di kawasan tersebut dilarang sejak tahun 1923. Pihak berwenang sendiri juga mengeluarkan dana sekitar 1,4 juta Euro untuk membersihkan sungai tersebut. Namun kekhawatiran terhadap penyakit menular.

Akibatnya, warga mengancam akan mengambil tindakan untuk mengatasi kekhawatiran mereka. Mereka mengundang masyarakat makan di Sungai Seine sebagai protes terhadap Olimpiade 2024. Tagar #JeChieDansLaSeine atau yang berarti “Saya berbicara di Sungai Seine” menjadi hits di jejaring sosial. Seruan itu bisa membahayakan Olimpiade 2024 di Paris. Bill Sullivan, Ph.D., seorang profesor di Indiana University School of Medicine yang mempelajari penyakit menular, menjelaskan ancaman penyakit di Sungai Seine. “Jika cuaca masih dingin dan kering, kemungkinan besar bakteri banyak terdapat di tempat penyimpanan. “Dalam Olimpiade antara manusia dan virus, virus biasanya menang,” dia memperingatkan.

Juara Olimpiade perairan terbuka Ana Marcela Cunha juga menyatakan keprihatinannya. Ia menilai Sungai Seine tidak boleh dijadikan tempat diadakannya kompetisi renang.

Olimpiade 2024 di Paris akan dibuka pada Kamis (25/7) waktu setempat. Namun, banyak kompetisi sudah dimulai pada hari sebelumnya.

Tags:, ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*