Empat warga Thailand tewas di Israel utara akibat tembakan roket dari Lebanon. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Thailand pada Jumat (1/11/2024)
Maris Sangiampongsa, dalam sebuah postingan di platform media sosial X, mengatakan dirinya sangat sedih atas kematian yang terjadi di dekat kota Metula pada hari Kamis. Ia menambahkan bahwa seorang warga Thailand lainnya terluka.
“(Karenanya) Thailand terus mendesak semua pihak untuk kembali ke jalur perdamaian,” tegasnya dikutip AFP.
“Atas nama warga sipil tak berdosa yang terkena dampak serius dari konflik yang berkepanjangan dan mendalam ini,” ujarnya lagi.
Sebelumnya Ketua Dewan Regional Metula yang mengatakan pada Kamis malam bahwa lima orang tewas dalam serangan roket dari Lebanon. Dikatakannya korban adalah satu petani lokal dan empat pekerja pertanian asing.
Sekitar 30.000 warga negara Thailand tinggal di Israel. Mereka menjadi pekerja dengan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan di kerajaan Asia Tenggara tersebut.
Warga negara Thailand di Israel sempat menjadi tawanan perang kelompok Hamas,saat kekerasan dimulai 7 Oktober 2023. Namun selama gencatan senjata singkat di bulan November, 23 warga Thailand dibebaskan dari penawanan sementara dua tewas di Gaza.
Perang di jazirah Arab dimulai dengan kekerasan antara Israel dan Hamas di Gaza. Hal ini kini menyebar dengan seruan perluasan perang Israel ke Lebanon, guna melawan sekutu Hamas, Hizbullah.
Di Gaza, mengutip Anadolu Agency sebanyak 43.000 orang tewas. Sementara di Lebanon 2.865 orang kehilangan nyawa.