6 Manfaat Konsumsi Ubi Jalar Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Ilustrasi Ubi Jalar. (Dok pexel)
Foto: Ilustrasi Ubi Jalar. (Dok pexel)

Ubi jalar adalah salah satu umbi-umbian yang digemari banyak orang. Tidak hanya lezat, ubi jalar mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan.

Makanan yang memiliki rasa manis alami ini dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Ubi jalar kaya akan nutrisi penting seperti serat, vitamin A, dan kalium. Dengan beragam nutrisi yang dimiliki, tak heran jika ubi jalar memiliki manfaat kesehatan yang tidak sedikit.

Berikut ini adalah berbagai manfaat ubi jalar melansir Eat This Not That.

1. Baik untuk kesehatan jantung

Ubi jalar merupakan sumber serat dan kalium yang sangat baik, yang dapat dikatakan sebagai dua nutrisi terpenting untuk kesehatan jantung. Sepotong ubi jalar panggang mengandung sekitar 24% dari kebutuhan serat harian dan 20% dari kebutuhan kalium harian.

Serat membantu kesehatan jantung dengan mencegah lemak diserap ke dalam aliran darah, sehingga membantu menurunkan LDL, atau kolesterol jahat menurut Harvard Health Publishing. Sementara itu, kalium membantu mengurangi tekanan darah dengan merelaksasi dinding pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih baik.

Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap terkendali dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di AS.

2. Menjaga kesehatan mata

Satu piring ubi jalar yang dimasak mengandung 213% dari nilai harian beta-karoten, yang membantu menjaga ketajaman penglihatan.

Beta-karoten antioksidan terbukti membantu mencegah perkembangan penyakit mata dengan membantu menghentikan radikal bebas untuk mencegah kerusakan retina, menurut sebuah studi tahun 2020 dalam Antioxidants.

Jangan lupa untuk memadukan ubi jalar dengan sedikit lemak sehat, seperti minyak zaitun murni atau alpukat. Lemak membantu tubuh menyerap beta-karoten menjadi vitamin A dengan lebih baik.

3. Membantu kelola gula darah

Ubi jalar mengandung campuran berbagai senyawa tanaman yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Pertama, ubi jalar mengandung serat yang tinggi, dengan 4 gram per 1 cangkir potong dadu.

“Serat memperlambat pencernaan untuk pelepasan gula secara bertahap ke dalam darah [dan membantu menghindari] lonjakan gula darah tinggi,” kata Sarah Alsing, MS, RD, ahli diet terdaftar dan pemilik Delightfully Fueled.

Ubi jalar mengandung senyawa yang disebut flavonoid dan polifenol. Menurut sebuah studi tahun 2021 dalam International Journal of Molecular Sciences, senyawa ini dapat membantu meningkatkan penyerapan glukosa dan meningkatkan sekresi insulin, yang membantu menjaga gula darah pada kisaran yang sehat.

Makanan yang rendah indeks glikemik, atau GI, cenderung tidak menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang signifikan. Bergantung pada cara penyajiannya, ubi jalar bisa memiliki indeks glikemik rendah.

Merebus ubi jalar menghasilkan GI rendah hingga sedang, dan semakin lama Anda merebusnya, semakin rendah GI-nya, menurut sebuah studi tahun 2011 dalam Journal of Nutrition and Metabolism. Di sisi lain, ubi jalar yang dipanggang, dibakar, dan digoreng memiliki GI yang tinggi.

4. Menjaga kekebalan tubuh

Satu ubi jalar panggang mengandung 156% dari kebutuhan harian vitamin A, nutrisi yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

“Vitamin A meningkatkan respons kekebalan tubuh Anda dan sedang dipelajari untuk potensi penggunaannya sebagai pengobatan penyakit menular,” kata Alsing.

Menurut National Library of Medicine, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu dan risiko lebih besar tertular penyakit menular. Mengonsumsi ubi jalar secara teratur dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin A dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

5. Menjaga kesehatan usus

Serat sangat penting untuk kesehatan usus yang baik. Berbagai penelitian menyatakan bahwa serat pada ubi jalar berfungsi sebagai prebiotik yang baik bagi kesehatan usus.

Antioksidan dan serat yang terkandung dalam ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan mencegah terjadinya sembelit.

Proses ini menghasilkan bakteri sehat (probiotik) dan metabolit lainnya, seperti asam lemak rantai pendek, atau SCFA, menurut sebuah studi tahun 2022 dalam Mikroorganisme. Probiotik dan SCFA membantu meningkatkan mikrobioma usus yang beragam dan sehat dengan membantu menjaga penghalang usus tetap kuat.

Mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu menjaga pergerakan usus Anda tetap teratur. Jika Anda mengalami sembelit, cobalah menambahkan lebih banyak makanan kaya serat seperti ubi jalar ke dalam asupan Anda.

6. Sumber karbohidrat

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang bergizi, dan dapat disesuaikan dengan pola diet, seperti diet Mediterania, bebas gluten, dan berbasis tanaman.

“Ubi jalar merupakan salah satu sumber karbohidrat favorit saya untuk hidangan karena ada banyak cara untuk menyiapkannya, dan kandungan seratnya tinggi,” kata Alsing.

https://extension.jp.net/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*