Adaro Mau Jual Anak Usaha, Ini Pembelinya

FILE PHOTO: The logo of PT Adaro Energy as seen at PT Adaro Energy headquarters in Jakarta, Indonesia, October 20, 2017. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berencana melakukan transaksi penjualan atas seluruh saham yang dimiliki Perseroan pada PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) yang dahulu bernama PT Alam Tri Abadi. AAI merupakan entitas anak ADRO dengan kepemilikan saham 99,99%.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menawarkan sahamnya kepada seluruh pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal tertentu.

“Pembeli adalah para pemegang saham Perseroan yang terdaftar pada Tanggal Pencatatan dan memilih untuk membeli saham AAI dari Perseroan,” tulis manajemen, Jumat (13/9).

Perseroan berencana menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara tatap muka dan daring (hybrid) untuk menyetujui rencana aksi korporasi ini pada tanggal 18 Oktober 2024.

Perseroan berencana untuk memisahkan bisnis pilar pertambangan dan juga beberapa bisnis pendukung di bawah AAI dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green demi mempertahankan sinergi dari integrasi bisnis-bisnis yang termasuk dalam sektor-sektor industri dengan keterkaitan yang lebih erat.

“Langkah ini juga dipandang efektif untuk memaksimalkan kinerja AAI dan pilar-pilar bisnis nonbatu bara termal tersebut karena memungkinkan setiap perusahaan untuk berfokus pada pengembangan keunggulan inti masing-masing,” ungkapnya

Rencana transaksi perseroan diharapkan akan membantu AAI dan pilar bisnis nonbatu bara termal untuk meningkatkan fokus pengembangan dan kinerja.

“Pemisahan ini juga akan membantu bisnis hijau untuk mendapatkan akses terhadap sumber pembiayaan yang lebih banyak, biaya pendanaan yang lebih kompetitif, memberikan akses yang lebih baik pada proyek-proyek ramah lingkungan dengan partner bisnis potensial peringkat atas, serta memberikan opsi investasi yang lebih banyak pada investor publik untuk berinvestasi sesuai dengan minat dan pandangannya,” jelasnya.

Sebagai informasi AAI, perseroan memiliki saham-saham pada beberapa perusahaan pertambangan batu bara termal, yaitu PT Adaro Indonesia, PT Paramitha Cipta Sarana, PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Mustika Indah Permai, yang memproduksi batu bara termal berkalori menengah dengan kadar polutan rendah.

Selain itu, Perseroan melalui AAI juga memiliki saham-saham pada dua perusahaan pertambangan batu bara termal yang saat ini sedang dikembangkan, yaitu PT Pari Coal dan PT Ratah Coal.

Untuk memastikan bahwa batu bara tiba di lokasi pemuatan kapal ataupun lokasi pelanggan menurut jadwal, spesifikasi dan kualitas yang disepakati, AAI juga memiliki bisnis jasa logistik yang meliputi angkutan tongkang dan pemuatan kapal batu bara, pengerukan dan pemeliharaan alur sungai, bongkar muat, operasi pelabuhan di darat dan laut, dan pemeliharaan dan perbaikan tongkang.

Selanjutnya, sebagai upaya untuk melengkapi bisnis pertambangan batu bara, AAI juga memiliki bisnis-bisnis pendukung melalui perusahaan anaknya yang bergerak di bisnis pertanahan, air, investasi, dan ketenagalistrikan.

Operasi pendukung ini penting untuk menjamin kelancaran operasi dalam bisnis pertambangan, serta kelangsungan bisnis di jangka panjang.

Perseroan berencana untuk terus secara strategis melakukan ekspansi dan diversifikasi pada pilar non pertambangan batu bara. Hal ini akan menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan perlindungan yang lebih baik bagi Perseroan di seluruh fase siklus bisnis serta menjadi kontributor penting terhadap penciptaan nilai jangka panjang.

Lebih lanjut, Perseroan juga telah memiliki komitmen yaitu mendukung penuh komitmen Pemerintah Republik Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal dengan berbagai upaya. Perseroan juga berkomitmen untuk memiliki sekitar 50% total pendapatan dari bisnis non-batu bara termal pada tahun 2030.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*